Jumat, 05 Desember 2008

LAMBANG KABUPATEN SUKABUMI










Kabupaten Sukabumi

 Untuk Kota yang bernama sama, lihat pula Kota Sukabumi. Untuk kegunaan lain dari Sukabumi, lihat Sukabumi (disambiguasi). 

Kabupaten Sukabumi 
Lambang Kabupaten Sukabumi 

Peta lokasi Kabupaten Sukabumi
Koordinat : - 
Motto: Gemah Ripah Loh Jinawi 
Provinsi Jawa Barat 
Ibu kota Palabuhan Ratu (PLARA) 
Luas 3.934,47 km² 
Penduduk  
 · Jumlah 2.210.000 (2003) 
 · Kepadatan 562 jiwa/km² 
Pembagian administratif  
 · Kecamatan 47 
 · Desa/kelurahan - 
Dasar hukum - 
Tanggal - 
Hari jadi {{{hari jadi}}} 
Bupati Drs. H. Sukmawijaya, MM. 
Kode area telepon 0266 
APBD {{{apbd}}} 
DAU Rp. - 
Suku bangsa {{{suku bangsa}}} 
Bahasa {{{bahasa}}} 
Agama {{{agama}}} 
Flora resmi {{{flora}}} 
Fauna resmi {{{fauna}}} 
Zona waktu {{{zona waktu}}} 
Bandar udara {{{bandar udara}}} 

--------------------------------------------------------------------------------


 
Kabupaten Sukabumi, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Pelabuhan Ratu. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Bogor di utara, Kabupaten Cianjur di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Lebak di barat.

Daftar isi
1 Administratif 
2 Topografi 
3 Pariwisata 
4 Pusat Perbelanjaan 
 


Administratif
Kabupaten Sukabumi terdiri atas 47 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Pelabuhan Ratu.


Topografi
Sebagian besar wilayah kabupaten ini adalah pegunungan, kecuali di sebagian pantai selatan berupa dataran rendah. Beberapa puncak gunung terdapat di bagian utara, diantaranya: Gunung Halimun (1.929 m), Gunung Salak (2.211 m), dan yang tertinggi adalah Gunung Gede (2.958). Di antara sungai yang mengalir adalah Sungai Cimandiri dan Sungai Cikaso, yang bermuara di Samudra Hindia.


Pariwisata
Pantai Pelabuhan Ratu 
Air Panas Cisolok, terletak 17 km barat daya Pelabuhan Ratu. Tempat ini terdapat sungai dengan mata air panas dengan letupan vulkanis. Di dekatnya terdapat air terjun dan perkebunan karet. 
Pantai Karang Hawu, terletak 20 km dari Pelabuhan Ratu. Pantai ini terdapat karang dengan beberapa lubang pada seperti tungku, yang disebut hawu oleh orang setempat. Di pantai ini dapat dilakukan olahraga selancar air. Gua Lalay, terletak 3 km dari Pelabuhan Ratu. Gua ini merupakan rumah dari ribuan kelelawar. 


Wisata Alam 
Untuk mereka yang menyukai petualangan alam, mendaki Gunung Gede atau Gunung Pangrango di Taman Nasional Gede-Pangrango di utara Kota Sukabumi merupakan suata pengalaman menarik. Di sini dapat ditemui berbagai jenis ragam tumbuhan serta Bunga Edelwies yang abadi di puncak Petualangan menantang lainnya adalah arung jeram di Sungai Catih atau di Sungai Citarik, yang berada 30 km sebelah selatan Kota Sukabumi. 

Pusat Perbelanjaan
Pasar Cibadak 
Pasar Cisaat 
Pasar Cicurug 
Pasar ikan Palabuhan Ratu 
Pasar Ikan Cibaraja 
Labora Indah Cibadak 
Dan Kota Kecamatan Lainnya di Sukabumi 



[sembunyikan]l • d • sKabupaten Sukabumi, Jawa Barat 
Kecamatan
 Bantargadung • Bojong Genteng • Caringin • Cibadak • Cibitung • Cicantayan • Cicurug • Cidadap • Cidahu • Cidolog • Ciemas • Cikakak • Cikembar • Cikidang • Ciracap • Cireunghas • Cisaat • Cisolok • Curugkembar • Gegerbitung • Gunung Guruh • Jampang Kulon • Jampang Tengah • Kabandungan • Kadudampit • Kalapa Nunggal • Kalibunder • Kebonpedes • Lengkong • Nagrak • Nyalindung • Pabuaran • Parakan Salak • Parung Kuda • Pelabuhan Ratu • Purabaya • Sagaranten • Simpenan • Sukabumi • Sukalarang • Sukaraja • Surade • Tegal Buleud • Waluran • Warung Kiara
  

[sembunyikan]l • d • sJawa Barat 
Kabupaten
 Bandung • Bandung Barat • Bekasi • Bogor • Ciamis • Cianjur • Cirebon • Garut • Indramayu • Karawang • Kuningan • Majalengka • Purwakarta • Subang • Sukabumi • Sumedang • Tasikmalaya
  
Kota
 Bandung (ibu kota) • Banjar • Bekasi • Bogor • Cimahi • Cirebon • Depok • Sukabumi • Tasikmalaya
 

Kamis, 04 Desember 2008

kebijakan pembangunan

Kebijakan Pembangunan
Written by Administrator
Sunday, 30 November 2008

Kebijakan Pembangunan



Kebijakan pembangunan daerah merupakan kebijakan yang berkaitan dengan program Kepala Daerah terpilih, sebagai arah bagi SKPD maupun lintas SKPD dalam merumuskan kebijakan guna mencapai kinerja sesuai dengan tugas dan fungsinya. Kebijakan pembangunan daerah disusun selain berdasarkan strategi pembangunan daerah Bupati Terpilih sesuai visi dan misinya, juga mengacu pada agenda pembangunan nasional (RPJM Nasional) dan Propinsi Jawa Barat (dokumen perencanaan daerah Jawa Barat). Kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2006 – 2010 meliputi 11 kebijakan yaitu :
1.  Penanggulangan kemiskinan berbasis wilayah
2.  Peningkatan akses pendidikan yang berkualitas
3.  Peningkatan kualitas kehidupan beragama
4.  Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan pelayanan sosial
5.  Peningkatan kualitas kinerja pemerintahan daerah
6.  Peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan
7.  Penciptaan iklim investasi yang kondusif bagi pengembangan sektor unggulan daerah
8.  Penataan dan pengembangan kelompok-kelompok usaha masyarakat dan koperasi
9.  Pengembangan sentra-sentra agroindustri
10 Peningkatan infrastruktur
11 Pemekaran wilayah

Dari sebelas kebijakan pembangunan daerah di atas, khusus kebijakan penannggulangan kemiskinan berbasis wilayah merupakan kebijakan yang bersifat Penyelamatan (Rescue) dalam rangka mengurangi jumlah penduduk miskin di setiap kecamatan. Sementara 9 kebijakan lainnya merupakan kebijakan yang bersifat Pemulihan (Recovery) dalam rangka mendorong terciptanya kondisi masyarakat yang berakhlak mulia dan produktif.

visi dan Misi

visi

Berdasarkan permasalahan pembangunan yang harus dihadapi dalam kurun tahun 2006 – 2010 mendatang tersebut, nampak bahwa isu utama pembangunan daerah adalah adanya gejala akhlaq mulia yang menurun dan sendi moral agama yang melemah di kalangan masyarakat dan birokrasi sehingga menjadi ancaman bagi upaya pembangunan daerah dalam rangka menciptakan kesejahteraan masyarakat.

Berangkat dari isu tersebut, maka VISI kami tahun 2006 – 2010 adalah : “Terwujudnya Perubahan Kabupaten Sukabumi menuju Masyarakat yang Berakhlaq Mulia, Produktif dan Sejahtera”.Akhlaq Mulia merupakan standar perilaku yang merujuk pada suri tauladan Nabi Muhammad SAW yang memiliki 4 (empat) sifat utama yaitu :
  • Jujur (SHIDDIQ)
  • percaya (AMANAH)
  • cerdas (FATHONAH)
  • komunikatif(TABLIGH)
Dengan standar perilaku demikian diharapkan seluruh stakeholders di Kabupaten Sukabumi dapat mewujudkan kesatuan gerak langkah sehingga tercipta masyarakat yang berakhlaq mulia tersebut sebagai landasan utama pembangunan daerah.Produktif adalah kata sifat yang mengandung makna selalu menghasilkan atau memberi nilai tambah positif.

Dengan sifat demikian diharapkan akan mendorong SDM yang dimiliki oleh Kabupaten Sukabumi agar senantiasa produktif dalam mengolah dan mengelola Sektor Unggulan (Basis) yang dimiliki dengan didukung penerapan dan penguasaan Teknologi Tepat Guna yang tinggi dan ketersediaan Infrastruktur yang memadai. Melalui penciptaan SDM yang produktif diharapkan dapat menciptakan produktivitas daerah yang pada gilirannya menciptakan produktivitas Nasional.

Sejahtera adalah kondisi masyarakat yang tercukupi kebutuhan lahir dan batinnya, atau bila diukur dengan ukuran Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berkisar pada angka 80 – 100. Apabila pembangunan daerah sudah dilandasi oleh adanya kesatuan gerak langkah masyarakat yang berakhlaq mulia dan produktif, kesejahteraan masyarakat akan dengan sendirinya dapat ditingkatkan dari waktu ke waktu.


Misi

Sejalan dengan VISI di atas, maka ada (tiga) MISI Utama akan menjalankan yaitu :
Meningkatkan Kualitas SDM yang Berakhlaq Mulia.
Memantapkan Kinerja Pemerintahan Daerah
Menumbuhkembangkan Perekonomian Daerah yang Bertumpu pada Sektor Unggulan (Basis) dan Perekonomian Rakyat.

SEJARAH

  


   Kabupaten Sukabumi, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Pelabuhan Ratu. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Bogor di utara, Kabupaten Cianjur di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Lebak di barat.

   Kabupaten Daerah tingkat II Sukabumi terletak antara 106º49¿ samapi 107º Bujur Timur 60º57¿ - 70º25¿ Lintang selatan dgn batas wilayah administrasi sebagai berikut : sebelah Utara dengan Kab. Bogor, sebelah Selatan dgn samudera Indonesia, sebelah Barat dgn Kab. Lebak, disebelah timur dgn Kab. Cianjur.

Kabupaten Sukabumi terletak antara 106 derajat 49 sampai 107 derajat Bujur Timur dan 60 derajat 57 sampai 70 derajat 25 Lintang Selatan dengan batas wilayah administratif sebagai berikut : disebelah Utara dengan Kabupaten Bogor, disebelah Selatan dengan Samudera Indonesia, disebelah Barat dengan Kabupaten Lebak, disebelah Timur dengan Kabupaten Cianjur. Batas wilayah tersebut 40 % berbatasan dengan lautan dan 60% merupakan daratan.

Wilayah Kabupaten Sukabumi memiliki areal yang cukup luas yaitu ± 419.970 ha. Pada Tahun 1993 Tata Guna Tanah di wilayah ini, adalah sebagai berikut : Pekarangan/perkampungan 18.814 Ha (4,48 %), sawah 62.083 Ha (14,78 %), Tegalan 103.443 Ha (24,63 %), perkebunan 95.378 Ha (22, 71%) , Danau/Kolam 1. 486 Ha (0, 35 %) , Hutan 135. 004 Ha (32,15 %), dan penggunaan lainnya 3.762 Ha (0,90 %).

Kondisi wilayah Kabupaten Sukabumi mempunyai potensi wilayah lahan kering yang luas, saat ini sebagaian besar merupakan wilayah perkebunan, tegalan dan hutan. Kabupaten Sukabumi mempunyai iklim tropik dengan tipe iklim Bi (Oldeman) dengan curah hujan rata-rata tahunan sebesar 2.805 mm dan hari hujan 144 hari. Suhu udara berkisar antara 20 - 30 derjat C dengan kelembaban udara 85 - 89 persen. Curah hujan antara 3.000 - 4.000 mm/tahun terdapat di daerah utara, sedangkan curah hujan ant4ra 2.000 - 3.000 mm/tahun terdapat dibagian tengah sampai selatan Kabupaten Sukabumi.

Wilayah Kabupaten Sukabumi mempunyai bentuk lahan yang bervariasi dari datar sampai gunung adalah : datar (lereng 0-2%) sekitar 9,4 %; berombak sampai bergelombang (lereng 2-15%) sekitar 22% ; bergelombang sampai berbukit (lereng 15 - 40%) sekitar 42,7%; dan berbukit sampai bergunung (lereng > 40 %) sekitar 25,9 %. Ketinggian dari permukaan laut Wilayah Kabupaten Sukabumi bervariasi antara 0 - 2.958 m. Daerah datar umumnya terdapat pada daerah pantai dan daerah kaki gunung yang sebagian besar merupakan daerah pesawahan. Sedangkan daerah bagian selatan merupakan daerah berbukit-bukit dengan ketinggian berkisar antara 300 - 1.000 m dari permukaan laut.

Jenis tanah yang tersebar di Kabupaten Sukabumi sebagian besar didominasi oleh tanah Latosal dan Podsolik yang terutama tersebar pada wilayah bagian selatan dengan tingkat kesuburan yang rendah. Sedangkan jenis tanah Andosol dan Regosol umumnya terdapat di daerah pegunungan terutama daerah Gunung Salak dan Gununggede, dan pada daerah pantai dan tanah Aluvial umumnya terdapat di daerah lembah dan daerah sungai. Kabupaten Sukabumi mempunyai penduduk 1.848,282 jiwa dengan kepadatan penduduk 466
jiwa km2 per tahun pada tahun 1993. Kepadatari penduduk menurut kecamatan cukup berpariasi. Kepadatana penduduk terendah terdapat di Kecamatan Ciemas (183 jiwa per km2) dan tertinggi di Kecamatan Sukabumi (2.447 jiwa per km). Pemukiman padat penduduk umumnya terdapat di pusat-pusat kecamatan yang berkarakteristik perkotaan dan disepanjang jalan raya. Persentase penduduk perkotaan meningkat dari,14,13 % pada tahun 1980 menjadi 18,06 % pada tahun 1993.

Penduduk Kabupaten Sukabtimi yang berusia 10 tahun keatas pada tahun 1992 (Hasil Susenas) berjumlah 1.462.463 jiwa dan diantaranya 1.216.877 jiwa beruasia 15 - 64 tahun. Angka partisipasi Angkatan Kerja secara keseluruhan mengalami peningkatan. Pada tahun 1992 di Kabupaten Sukabumi terdapat 734.550 orang yang tergolong angkatan kerja yang teridiri dari 510.601 orang laki-laki dan 186.435 orang perempuan.

Suatu kondisi penting yang sedang terjadi sehubungan dengan ketenagakerjaan adalah pergeseran tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor non pertanian. Penduduk yang bekerja di sektor pertanian telah menurun menjadi 55,6 % pada tahun 1990.

Etos kerja dan budaya kemandirian tampak sedang terus berkembang. Masyarakat Kabupaten Daerah Tingakat II Sukabumi juga kaya dengan budaya seni. Hal lain yang penting adalah tumbuh berkembangnya kelembagaan modern baik dalam arti lembaga maupun "norma-norma" semakin memungkinkan penduduk Kabupaten Sukabumi berintegrasi dengan masyarakat nasional.

Kerukunan hidup penduduk Kabupaten Sukabumi, dinamika yang dimilikinya, kekayaan budaya dan budaya kemandirian yang berkembang serta kemajuan sosial kelembagaan yang telah dicapai hingga dalam Pelita V merupakan potensi besar untuk pelaksanaan pembangunan selanjutnya.

Dilihat dari administrasi pemerintahan, Kabupaten Sukabumi terdiri atas 7 Wilayah Pembantu Bupati yang meliputi 31 kecamatan, meliputi 353 desa dan 3 kelurahan, dengan perincian sebagai berikut : Pembantu Bupati Wilayah I Sukabumi, 6 kecamatan; Pembantu Bupati Wilayah II Cibadak, 4 kecamatan; Pembantu Bupati Wilayah III Cicurug, 6 kecamatan; Pembantu Bupati Wilayah IV Palabuhanratu, 3 kecamatan; Pembantu Bupati Wilayah V Jampangtengah, 3 kecamatan; Pembantu Bupati Wilayah VI Jampangkulon, 5 kecamatan; Pembantu Bupati Wilayah VII Sagaranten, 4 kecamatan.